Senin, 07 Januari 2008

K U N T U M

KUNTUM

Merekah di pucuk embun
Mahligaikan kupu-kupu diatas harumnya
Menunduk malu di belaian angin
Warnanya harumnya
Semerbak pesonakan jiwa-jiwa dalam pencarian

Siapakah yang berhak menyentuh indahnya
Keindahan pancaran iman
Disertai tetes kemilau penjagaan atas kesucian
Derai tangis di setiap tahajud-nya
Lagi-lagi pesonakan jiiwa-jiwa dalam pencarian

Tidak!! Jangan kau sentuh dengan tangan kotormu!!
Berhaklah hanya hati yang putih
Yang bisa buatnya semakin mekar dan mewangi
Bukan engkau yang berwajah muram
Tanpa dzikir di hati dan amal di tangan

Demi Tuhan...
Kau dapat layukannya, rusakannya
Hanya dengan lisanmu
Hanya dengan fikirmu
Jelaslah kau tak pantas bersanding dengan kuntum
Yang kilaunya biaskan keindahan surgawi

Pergi!!! Pergi!!!
Dan jangan kembali sebelum
putihnya cahaya selimuti wajahmu